Hal itu membuat Andang dilarang pulang oleh mertuanya. Bahkan, sempat meminta agar anaknya menceraikan Andang. Meski sangat berat, ia mengaku bisa melewati kondisi ini. Saat masuk ke pondok pesantren pun, keinginan untuk bermain tidak serta merta hilang sehingga pengasuhnya harus menyita ponselnya selama enam bulan. Jika ingin berkomunikasi dengannya, sang istri harus menelpon ke nomor pengasuh. Berbeda dengan narkoba yang ada titik jera hingga proses hukum, judi sebaliknya.
Menurut Bambang, penindakan pelaku judi online baru menyentuh pion-pion, yakni operator dan pemain di level bawah. Sedangkan bandar besar, otak perjudian online, ataupun pelaku pencucian uang hasil judi online hingga saat ini belum tersentuh. “Padahal yang lebih penting adalah menghukum bandar,” ujarnya. “Merekalah yang mendapat keuntungan besar dari perjudian.” Andang (40), bukan nama sebenarnya, pria asal Jawa Timur, menjadi salah satu admin di grup WA tersebut. Selain berusaha melunasi sisa utang Rp 180 juta akibat bermain judi daring, Andang kini harus berjuang demi bisa pulang ke rumah dan berkumpul kembali dengan istri dan anak-anaknya.
- Efeknya juga tidak terlihat kan seperti narkoba,” katanya.
- Sanksi terhadap bandar, kata Bambang, tak cukup hanya kurungan fisik.
- Meski demikian, seperti Dennis, menurut Hafid, dia tidak pernah ikut bermain.
- Siapa tahu, setelah hancur lebur begini, bandar mau berbaik hati dan bisa membuatnya sedikit bisa ”bernapas”.
- Kondisi candu itu membuat Andang sempat ke psikiater.
- Pemain online seringkali menggunakan trik dan strategi tertentu untuk memaksimalkan keuntungan.
UIN Banten Jalin Kerja Sama dengan Kedutaan Besar Filipina
- Mulai dari tampilan visual yang menarik, cerah dan semarak, efek audio, bahkan hingga efek getar, misalnya ketika pemain menang besar.
- Dengan kerja sama ini, diharapkan pertukaran informasi bisa lebih ditingkatkan.
- Jika umumnya pekerja di belakang situs judi daring tidak bermain dan bisa berhenti sepenuhnya, lain cerita dengan Oni (28).
- Menurut Hafid, hal itu sangat bisa dilakukan oleh pengelola situs.
- Dennis akhirnya membuka judi daring sendiri pada tahun 2016.
- Sedangkan bandar besar, otak perjudian online, ataupun pelaku pencucian uang hasil judi online hingga saat ini belum tersentuh.
HumasUIN – UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten melaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pegawai negeri sipil dilingkungan UIN Sultan … HumasUIN – UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten menjalin sinergi toto slot dengan berbagai kalangan, salah satunya dengan PT Krakatau Sarana Infrastruk … HumasUIN – UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dengan bangga menjadi tuan rumah Ikhtibar Hamzah, dipilih sebagai salah satu dari hanya tiga …
So Wangi
Padahal, bisnis judi daring-nya itu disebutnya masih berskala kecil-menengah saja. Menurut Dennis, ia berada di lingkaran judi lebih kurang selama tiga tahun dari 2014 sampai 2017. Bukan di Indonesia, melainkan di perbatasan antara Kamboja dan Thailand. Sebelum diajak teman dan berangkat ke luar negeri, Dennis pernah bekerja di salah satu perusahaan di Jakarta. Usaha utamanya yang di sana (Kamboja) dan saya direkrut untuk mengurus (perjudian) yang di sana,” kata Dennis.
Kebutuhan penting lain untuk bisnis judi daring, seperti rekening, juga harus disiapkan. Ini karena kita enggak mungkin pakai nama sendiri dong rekeningnya,” kata Dennis. Dennis akhirnya membuka judi daring sendiri pada tahun 2016. Menurut dia, ia pernah sampai pada keuntungan bersih hingga Rp 80 juta per hari.